Rusia Menuding Negara Barat Kirim Tentara Asing ke Ukraina

Rusia Menuding Negara Barat Kirim Tentara Asing

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia menuding negara-negara barat mengirim tentara di medan perang. Ia menyebut para tentara bayaran asing tersebut tiba di Ukraina untuk melakukan aksi sabotase dan menyerang konvoi Rusia yang membawa perbekalan serta memberikan perlindungan terhadap serangan udara. 

Tentara asing tersebut dikatakan membawa senjata anti tank Jevelyn dan rudal portabel anti udara stinger. Senjata itu memerlukan latihan khusus dalam pengoperasiannya.

Juru bicara tersebut mengatakan Inggris Raya, Latvia, Polandia dan Kroasia memberikan izin bagi warga negaranya untuk berperang membantu Ukraina.

Sedangkan pasukan khusus legiun Prancis merencanakan mengirim pasukan etnik Ukraina untuk membantu Kiev.

"Semua tentara bayaran negara barat yang membantu rezim Kiev masuk kategori orang tak ikut berperang dalam hukum kemanusiaan internasional. Mereka tidak memiliki status sebagai tawanan perang. Hal terbaik yang dapat mereka harapkan adalah ketika ditahan adalah diadili. Kami menghimbau warga asing yang berencana pergi berperang membela razim kyiv untuk berpikir ulang beberapa kali sebelum berangkat".

Baca Juga : Gelombang Pertama Pejuang Asing Tiba di Ukaraina

Sementara itu kepala pusat komando pertahanan Rusia mengklaim pihaknya telah mengevakuasi 600 warga asing ditengah peperangan.

Namun ia tak menyebut kewarganegaraan maupun tujuan warga asing yang dievakuasi tersebut.

"berkat tindakan yang efektif dan terukur termasuk diantaranya dengan menyediakan pengawalan oleh pasukan Rusia pembentukan koridor kemanusiaan dan tak adanya serangan dari pasukan ukraina, kami berhasil menvakuasi 688 warga asing dari distrik yang berbahaya".

Militer Rusia mengklaim telah menguasai kota Kherzon dan telah mengambil alih kendali atas kota pelabuhan di laut hitam yang berpenduduk 280 ribu jiwa tersebut. 

Hal itu menjadikan Kherson sebagai kota besar Ukraina pertama yang jatuh sejak pertempuran yang pecah sejak minggu lalu.

LihatTutupKomentar